Cie – cie.. kita mau bicarain cinta nih yee.. wah ada apa ini? Kenapa ini? Ada angin apa sehingga seorang Ivan yg notabene di cap orang paling gx romantis sepanjang sejarah peradaban manusia mau bicara Cinta?
Sebenernya inspirasi baru datang ketika melihat twit twit galau yang bicara mengenai cinta. Cinta itu apa sih sebenernya? Dan cinta tentunya ada berbagai macam bentuknya nih. Entah cinta terhadap Ibu atau orang tua, cinta terhadap hewan, cinta terhadap lingkungan, cinta music, cinta laura atau cinta monyet.
Tapi tidak, kali ini kita tidak bukan membahas jenis cinta yang itu, kali ini kita akan membahas mengenai cinta terhadap pasangan hidup. Yang saya maksud dari cinta terhadap pasangan hidup ini adalah pasutri lo yah bukan yang masih pacaran. Kenapa? Yap cinta terhadap pacar itu bullshit, secara personal saya tidak percaya cinta terhadap pacar. Kalau saya bilang sih, cinta macam itu hanya cinta anget² tai ayam. Coba bayangin tai ayam, kalau pas pertama baru kluar dari tuh ayam pasti akan hangat dan baunya akan menyebar sampai penjuru dunia (yg punya penciuman paling tajam tentunya :red), setelah agak lama maka tai akan kering, memudar dan berubah menjadi debu, terus terbang ditiup angin. Inilah sebabnya saya dulu buru² nikah, takut kalau cinta bakalan berubah menjadi debu (cieh – cieh). Kalau menurut saya sih keseriusan cinta terhadap pasangan itu hanya bisa dibuktikan dengan adanya Ijab Qabul, bukan perkataan saja. Karena dengan begitu kita sudah berjanji dihadapan Tuhan. Nah konsekwensinya sekarang sudah berubah, yakni Antara kita, pasangan kita, orang tua kita dan Tuhan. Jadi harus serius dong, kalau yang tidak serius setelah menikah yhaa itu urusan masing² pribadi dengan Tuhannya.
Nah cinta kalau kita setelah menikah rasanya bisa makin dalam dan besar loohh.. kalau gx percaya buktikan saja. Karena sudah Halalan Toyiban kita jadi merasa tidak ada beban untuk berpegangan (dan sebagainya selayaknya suami istri lah). Dan lebih enaknya lagi, masyarakat mendukung apa yg kita lakukan J Beda kalau kalian masih pacaran, ukh, udah was – was nanti dimarahin warga kalau pacaran berlebihan, dah gitu dosa yang di dapat itu? Aduuhh mampu gx tuh kita nanggungnya. Bukannya sok ato apa sih? Sebenernya ini buat ngomporin saja buat kalian² yang belum “sah” secara hukum dan agama aja sih.
Sebenernya cinta itu apa sih?
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi – Wikipedia.
Cinta itu adalah imaginasi tanpa makna – Pujangga
Aishh indah² banget orang kalau ditanya cinta itu apa (eh kayaknya ini buat yang sedang keenakan merasakan cinta deh). Lain halnya kalau orang yang sedang terpuruk karena cinta (baca Galau). Maka cinta itu berubah sedemikian rupa menjadi amat sangat buruk? Kenapa bisa begitu? Entahlah.. mungkin karena proyeksi pribadi itu sendiri. Lagian mainin cinta sih.. yha pasti dimarahin Bapaknyalah (loohh??)
Ehm sedikit curhat yah buat kalian yang mau denger. Cinta itu ibarat air (banyak banget cinta kalau diibaratkan semua benda rasanya bakal masuk di cinta ini) Nah Air. Iya air yang itu. Air kan kalau digenggam pasti bakalan lari entah kemana. Beda kalau kita membiarkan dia mengalir. Dia pasti bakalan mengalir seuai alur dan bentuk wadahnya. Dulu itu masalahya saya pernah sangat suka seseorang, tapi ya itu karena terlalu digenggam cinta itu entah kemana. Makanya saya sekarang mencoba untuk membiarkan dia mengalir. Hasilnya cinta saya sama Istri saya bisa bertahan lama (semoga as long as I lived – aamiin).
Sebenernya cinta itu gampang koq, kita tinggal menerima semua kelebihan dan tentunya semua kekurangan pasangan kita koq. Yang susah itu yha menerimanya ituu.. kenapa susah? Pengalaman mengatakan bahwa mencintai itu kita bisa merubah sifat buruknya. Merubah sesuai keinginan kita. Itu salah harusnya bukan merubah tapi meminta mengurangi sifat buruknya. Kalau bener – bener cinta, pasti bakal dikurangin koq. Jadi gx harus kita merubah sesuatu dari dia, terima dia apa adanya. Suatu saat pasti ada mukjizat (baca Hidayah) buat dia.
Akh ngobrolin cinta memang gx bisa ngerti sih.. habisnya saya gx pernah berkenalan sama dia.
Jadi begitulah, buat intermezzo biar kalian gx baca curhatanku aja (walopun sempet curcol sih).
0 komentar:
Posting Komentar