Good day kawan.
Sesuai judul di atas, saya akan menyebutkan beberapa demam yang ada di kantor saya. Demam di sini bukan berarti demam dalam arti sesungguhnya walaupun saya sendiri tidak tahu apa arti demam yg sesungguhnya.
Saya menggunakan arti demam karena saya banyak mendengarnya di televisi tentang sesuatu yg sedang terjadi, atau mungkin booming lebih tepatnya. Naah dari situ saya menyebutnya demam di kantor saya.
Untuk singkatnya, ini dia :
- squesque GILAAK!. Kata ini sangat booming dikalangan rekan kerja saya. Dan pencetus kata ini adalah Tim Pollineli, expat asal australia yg menjabat sebagai CEO di kantor saya. Karena susahnya untuk diikuti bahasa inggrisnya saya hanya bisa menyebutkan kata2 itu. Dan ternyata bukan saya saja yg susah, kebanyakan karyawan di sini juga susah. Perlu 2 atau 3 kali baru kita bisa mengerti maksudnya.
- "how come?? Fucking killing me. Fahmi (fah dilafal fak)" . Nah yang kedua ini berasal dari another expatriate in my company. Namanya Ulvi Kerimli, asal Timur Tengah yg gax tau negara mana. Terlalu susah untuk disebut. Dia adalah asisten dari Pak Tim. Tapi dia lebih bisa didengarkan. Dan dia bisa berbahasa Indonesia. Jadi kalau terlihat kita tidak mengerti dia langsung berbahasa. Tapi dia tidak akan menggunakan bahasa Indonesia kalau tahu kita bisa berbahasa Inggris. Dan dia yg selalu untuk menekakan untuk menggunakan bahasa Inggris di kantor.
- "Saya kasih waktu 2 jam untuk menyelesaikannya, kalau tidak akan saya obrak - abrik tempat ini" (dengan gaya songong). Nah kalau ini Anda pasti bisa menebak, perkataan siapa ini. Aldes Juanda. Manager operasional kami. Haha dia memang terkenal songong. Dan kata2 ini keluar ketika dia habis dimarahin top managemen karena belum menyiapkan sesuatu dan dilimpahkan semua amarahnya ke kita. What kind of "manager" like that?
- "bisa mehh.. koq gitu mehh.." (dengan tanpa dosa dia bilang seperti itu). Yahh untuk yg ini adalah kata-kata dari atasan saya sendiri. My direct manager. Kadang dia itu seperti tanpa dosa bilang bisa padahal secara logika itu udah pasti tidak bisa dan akhirnya juga tidak bisa. Kadang sampai bingung kita apa yg dimaksud bos satu ini. Dia memang baik, dia sadar kalau semua orang tidak sempurna, jadi dia tidak menuntut semua kerjaan harus selesai sekaligus, asalkan porsi bekerja sudah cukup, yha its oke buat dia. Tapi kadang herannya kita itu susah mengikuti jalan pikirnya, mungkin saya yg susah. Pernah suatu waktu ada request dari teknisi untuk membeli baha kerja, nàh teknisi ini dibenci banget sama dia, entah kenapa, dan request itu terlantar satu minggu. Saya ingatkan katanya dia akan diskusi dengan Top Manager, mendekati hari H saya ingatkan lagi dan dia malah bilang "harusnya kita sudah memproses ini sudah lama". Lowh??
- "aduuh.. ghawatt!!" (Sambil melambai) ini paling populer. Demam Fredi. Office boy di kantor saya. Ato lebih tepatnya, office pussy, apalah. Dia biasanya disebut manusia setengah dewa, dewa sepong. Wkwkw, yah manusia kelebihan hormon esterogen jadinya sakit gitu.
Banyak lagi macam-macamnya. Yahh saya agak kesusahan sih ngetik panjang lebar seperti ini lewat HP.
Mungkin bisa diprediksi gimana sistem kerja di perusahaan saya. SEMUANYA URGENT. Dari urusan kantor sampai OB semuanya urgent. Herannya saya, mereka mendirikan perusahaan ini apa tanpa planning?? Atau cuma modal dijalanin aja?? Supplier pada kabur, karena numpuk utang. Karyawan pada geram karena sering telat gajian. Yah paling tidak inilah perusahaan yang memberi saya makan selama hampir setahun ini. Tetap harus disyukuri.
Kalau boleh jujur suda beberapa bulan ini saya tidak betah bekerja dengan sistem kerja yg harus loyalitas pada perusahaan. Di sini memang lebih bebas, tanpa banyak aturan, tetapi rasanya berat, terlalu banyak kerjaan. Ingin segera mengakhiri masa kontrak, tapi ada keinginan saya yg lebih besar. Tau sendiri kan cerita2 saya di bawah. Jadi dipertahankan dulu kerja disini sampai terkumpul modal and then lets goo..
0 komentar:
Posting Komentar