Seorang Ibu berusia 70 tahun, duduk di sofa rumahnya bersama anaknya yang berusia 30 tahun dan berpendidikan tinggi.
Tiba - tiba seekor burung gereja hinggap di pagar rumah mereka. Si Ibunya bertanya kepada anaknya . " apa itu ? si anak menjawab " burung gereja bu ".
Setelah beberapa menit, Si Ibu bertanya kepada anaknya untuk kedua kalinya. apa itu ? si anak menjawab " Bu, aku kan sudah katakan itu burung gereja".
Setelah beberapa saat, Si Ibu tertanya lagi kepada anaknya, untuk yang ketiga kalinya," apa itu ?' dengan wajah dan SUARA AGAK KESAL, sambil makan si anak menjawab " burung gereja bu...!!"
Setelah itu si Ibu tertanya kembali kepada anakya untuk ke empat kalinya, apa itu ?, kali ini si anak berteriak kepada Ibunya, " kenapa Ibu selalu bertanya kepada saya apa itu dan apa itu terus , saya sudah katakan berkali - kali " itu seekor burung gereja ! apakah Ibu tidak mengeri itu?"
Setelah itu si Ibu pergi ke kamar-nya dan kembali dengan sebuah buku catatan harian tua, di mana si Ibu telah menulisnya sejak si anak dilahirkan. Dibukanya sebuah halaman, dan meminta si anak membacanya.
Ketika si anak membacanya, tertulis kata - kata dalam catatan harian itu :
" Hari ini anakku berusia tiga tahun, duduk denganku di sofa. Ketika seekor burung gereja hinggap di pagar rumah kami, anakku bertanya kepadaku" apa itu?" sebanyak 25 kali, dan aku menjawabnya sebanyak 25 kali" itu seekor burung gereja, aku sedikit pun tidak merasa kesal terhadap anakku yang tidak berdosa itu."
0 komentar:
Posting Komentar